Sebagai contoh, selama ini kita sudah cukup nyaman dengan istilah “kamera otomatis” (auto mode). Fitur ini akan menyesuaikan jarak benda dengan lensa, pergerakan objek, warna, dan kondisi cahaya secara otomatis menurut komposisi yang dirasa seimbang. Kini, fitur auto mode ini sudah berganti dengan istilah AI cam.
Sebagai pengguna akhir, mungkin saja kita berasumsi jika fitur AI cam menggunakan pembelajaran mesin untuk mengenali objek, wajah, bahkan skenario tertentu seperti pemandangan atau makanan, sehingga hasil tangkapan kamera menjadi lebih optimal. Tapi, AI tetaplah AI, sebuah set logic yang dibangun oleh manusia (pemrogram), yang tak lepas dari kesalahan.